EjB3vSKmQo697EadCV9cGlL38GnDuoUNUgLqklCB
Bookmark

Mengenal Apa Itu Gaslighting? Berikut Ini Sejarah, Ciri-Ciri dan Pengertian Gaslighting Menurut Para Ahli

Kekerasan secara psikologis adalah suatu tindakan yang jarang diketahui karena bentuk-bentuknya tidak seperti yang terlihat pada kekerasan fisik. Hal ini juga sering disebut sebagai pelecehan emosional, dan cenderung terjadi suatu hubungan tertentu yang kemudian menjadikan hubungan itu menjadi tidak sehat atau toxic relationship.

Hubungan yang tidak sehat itu salah satu dipenuhi dengan tindakan pelecehan emosional salah satunya adalah gaslighting. Istilah ini telah menjadi marak di kehidupan sehari-hari yang mungkin anda bisa melihatnya dalam postingan-postingan media online atau sosial. Lantas apa itu gaslighting?

Mengenal Apa Itu Gasligting? Berikut Ini Sejarah, Ciri-Ciri Dan Pengertian Gaslighting Menurut Para Ahli
Gambar. Mengenal apa itu gasligting? Berikut ini sejarah, ciri-ciri dan pengertian gaslighting menurut para ahli. Sumber. pixabay.com

Untuk itu pada pembahasan ini kita akan mencoba mengenal lebih jauh tentang istilah gaslighting menurut para ahli. Tidak hanya itu pokok penting yang harus diketahui juga adalah apa saja ciri-ciri, metode atau pola perilaku orang yang melakukan gaslighting?

Sejarah Singkat Istilah Gaslighting

Mengenai pertanyaan apa itu gaslighting? Untuk menjawab pertanyaan ini alangkah baiknya kita melihat bagaimana istilah itu digunakan dalam aspek historisnya. Sebenarnya istilah gaslighting mempunyai sejarah yang pertama kali dilihat dari film yang diadaptasi oleh Patric Hamilton pada tahun 1944 dengan judul gas light yang menceritakan tentang sepasang suami istri yang bernama Paula dan Gregory. 

Film itu menceritakan terbunuhnya sang Bibi dari Paula dan tanpa disadari bahwa pelaku pembunuhan itu sebenarnya adalah Gregory yaitu suami Paula sendiri. Awalnya sosok dari Gregory adalah suami barunya dan keinginan untuk menikahi Paula adalah untuk mengincar hartanya.

Niat dari pernikahan tersebut sebenarnya sudah menjadi contoh perilaku gaslighting dalam film ini. Tidak hanya itu Gregory dipenuhi dengan tindakan manipulatif seperti membuat Paula istrinya selalu merasa bersalah, ketika ada pertengkaran diantara mereka.

Selain dari menciptakan perasaan bersalah dalam pikiran istrinya, Gregory juga tidak memperbolehkan Paula keluar rumah sebagaimana untuk bersosialasi dengan orang lain atau lingkungan sekitar. Dengan demikian tindakan ini menjadikan Paula sang istri di bawah kontrol sang suami dan realitas yang ada di dalam diri Paula adalah bagian dari bentukan suaminya yaitu Gregory.

Istilah dalam film ini menjadi kekerasan atau penyiksaan secara emosional yaitu pada saat Gregory membuat istrinya Paula merasa dirinya gila. Semuanya dilakukan dengan tindakan manipulatif sebagaimana bentuk-bentuk lain yang sudah dikemukakan sebelumnya, dan dari sinilah istilah gaslighting diperkenalkan.

Pengertian Gaslighting Menurut Para Ahli

Pembahasan tentang bagaimana dan sejak kapan istilah gaslighting digunakan mungkin telah memberikan kita sedikit gambaran awal. Namun penggunaan isitilah itu juga telah banyak menjadi perhatian oleh para ahli saat ini, yang memberikan pengertian atau definisi gaslighting yaitu sebagai berikut:

  • Gaslighting menurut Sweet (2019) 

Pengertian gaslighting yang diberikan menurut Sweet (2019) adalah bagian dari kekerasan atau pelecehan emosional, yang dilakukan dengan tujuan membuat orang lain atau korbannya merasa bersalah, hubungan menjadi surealis dan membingungkan.

  • Gaslighting menurut Abramson (2014: 2)

Definisi gaslighting menurut para ahli yang berikut salah satunya yaitu Abramson (2014: 2) yang mengartikan gaslighting sebagai bagian dari tindakan manipulatif secara emosional, baik itu dilakukan secara sada atau tidak. Maksud dari hal itu adalah membuat orang lain yang menjadi korbannya selalu merasa bersalah atau tidak masuk akal dan bahkan gila.

  • Gaslighting menurut Noviani & Mada (2021) 

Gaslighting dianggap sebagai bentuk perilaku yang membuat korban merasa bingung dengan apa yang mereka lakukan atau pikirkan. Mereka juga sering membuntuti, mengontrol dan mengintimidasi korban sampai tertekan dan membuat korban ketergantungan pada pelaku

Jenis, Metode dan Ciri-Ciri Orang Gaslighting

Pembahasan sebelumnya memberikan kita pemahaman tentang istilah gaslighting dari aspek sejarahnya. Namun dalam memahami lebih jauh mengenai hal ini, alangkah baik kita juga mengenal beberapa jenis, metode dan ciri-ciri dari orang gaslighting. Adapun penjelasan mengenai ini, yaitu akan diuraikan sebagai berikut:

1. Jenis-Jenis Gaslighting

Memahami apa saja jenis-jenis gaslighting adalah upaya kita dalam mengenal bahwa tindakan-tindakan kekerasan atau pelecehan emosional tidak terjadi dalam satu konteks atau lingkungan tertentu saja. Karena hal itu sebenarnya bisa saja dialami dan dilaukan oleh siapa saja.

Kemudian dari pada masing-masing perbedaan itu menjadikan bentuk-bentuk gaslighting juga menjadi berbeda-beda, atau tindakan dari pelaku kekerasan emosional yang metodenya sangat beragam. Untuk itu kita perlu mengetahui jenis-jenisnya terlebih dahulu, adapun menurut (Petric, 2018) menjelaskan jenis-jenis tindakan kekerasan emosional yang diuraikan oleh Partnow, yaitu sebagai berikut:

  • Gaslighting di Lingkungan Kerja

Suatu tindakan kekerasan psikologis atau emosional yang dilakukan di lingkungan kerja, misalnya rekan yang suka berbohong pada saat melakukan kesalahan dan melemparkan hal itu pada orang lain, sehingga menjadi korbannya. 

Kemudian memanfaatkan kelebihan seseorang untuk melaksanakan banyak pekerjaan yang bukan bidang atau kerjaan orang tersebut, atau ada individu yang bercanda dengan meremehkan, menjelekan atau tidak mengapresiasi pekerjaan rekan kerjanya dan itu mereka anggap sebagai candaan, serta yang berkaitan dengan tindakan manipulatif lainnya.

  • Gaslighting secara Sistematik dan Institutive

Gaslighter atau pelaku kekerasan emosional biasa menggunakan atau memanfaatkan kekuasaan untuk melakukan tindakan-tindakan gaslighting secara sistematis. Kemudian dilihat secara teoritis hal ini di identikan dengan suatu institusi atau suatu rezim seperti otoritarian, komunisme dan lain sebagainya.

  • Gaslighting dalam Hubungan

Kekerasan psikologis atau emosional dalam hubungan juga merupakan jenis-jenis dari perilaku gaslighting. Hal ini bisa saja terjadi baik itu pada hubungan pertemanan maupun dengan pasangan. Upaya-upaya tindakan manipulatif seringkali terjadi dalam hubungan ini, walaupun kadang tidak di sadari.

Kita bisa melihat dalam hubungan pertemanan misalnya ada seseorang yang datang ketemannya ketika lagi membutuhkan sesuatu saja, atau adanya tindakan-tindakan seperti bullying, body shaming dan sebagainya. 

Baca Juga:

Sedangkan gasligting dalam hubungan dengan pasangan seringkali kita sebut dengan toxic relationship, yaitu suatu hubungan yang beracun atau tidak sehat. Dalam hal ini adanya tindakan manipulatif, seperti bujuk rayu untuk mendapatkan kepuasan seksual atau harta dari pasangan dan sejenis lainnya.

  • Gaslighting dalam Lingkungan Keluarga 

Jenis gaslighting dalam lingkungan keluarga bisa saja terjadi pada hubungan suami istri seperti yang dalam film Gas Light yang menceritakan kisah Gregory dan Paula sebagaimana sudah dibahas sebelumnya di atas. 

Di di sisi lain gaslighting yang terjadi di lingkungan keluarga adalah hubungan antara orang tua dan anak. Mislanya penerapan pola asuh yang tidak sehat sehingga mengganggu perkembangan anak untuk tumbuh dan berkembang, atau toxic parenting

Baca Juga:

2. Metode Gaslighting

Pelaku gaslighting seringkali menargetkan pada orang yang menurutnya lemah, dan dilakukan dengan cerdik serta metode-metode yang sangat beragam. Adapun untuk mengenal bagaimana metode gaslighting, menurut Evans dalam (Petric, 2018) telah memberikan tanda-tanda gaslighting secara umum dengan metode sebagai berikut:

  • Bersembunyi

Gaslighter atau pelaku kekerasan emosional seringkali mempunyai sikap dalam menyembunyikan sesuatu pada orang yang menjadi korbannya. Sebagaimana yang diungkapkan oleh (Grandia, 2020) bahwa mereka menyembunyikan dengan berusaha meyakinkan korban merasa bersalah, ragu dengan pikiran, dan seringkali pelaku mamanipulasi fakta.

  • Merubah 

Pelaku kekerasan psikologis atau emosional ini juga seringkali menggunakan metode untuk merubah segala sesuatu yang dirasa tidak sesuai dengan keinginannya. Mereka membuat orang yang menjadi korbannya merasa seolah-olah mempunyai pikiran dan keyakinan yang buruk, sehingga membuat korban mengikuti pelaku, (Berenstain, 2020). 

  • Kontrol

Metode gaslighter atau cara yang biasa digunakan oleh pelaku kekerasan emosional seringkali berupaya untuk dapat mengontrol orang yang menjadi korbannya. Kemudian dari tindakan tersebut ia merasa adanya kepuasan tersendiri, karena berhasil membuat korban jatuh dalam kendalinya, (Colantonio-Yurko et al., 2021). 

3. Ciri-Ciri Orang Gaslighting

Seorang pelaku kekerasan psikologis tentunya dapa dikenali dengan beberapa ciri-cirinya. Sebagaimana yang di unkapkan oleh Patricia Evans dan kemudian dirincikan oleh (Fisher, 2019), yaitu terdapat 7 ciri dari orang gaslighting dan hal ini akan diuraikan sebagai berikut:

  1. Menyembunyikan kebenaran informasi terhadap korban
  2. Memutar balikkan informasi agar sesuai dengan sudut pandang pelak
  3. Memberikan informasi setengah-setengah
  4. Pelecehan verbal (lelucon kasar, menyalahkan, degradasi)
  5. Menutup akses perhatian korban dari dunia luar
  6. Merendahkan dan meremehkan nilai dan prinsip korban
  7. Menyusahkan, menjatuhkan dan merusak korban secara bertahap dengan menggunakan titik kelemahan korban dalam proses berpikir hingga penilaian korban(Stern, 2018).

5 Pola Perilaku Gaslighting

Tidak hanya itu pelaku gaslighting juga dapat dikenali dengan beragam metode sebagaimana yang telah diuraikan di atas. Untuk itu pada pembahasan terkahir ini kita akan mencoba mengenal metode lainnya. Atau kita sebut sebagai pola-pola yag biasa digunakan, adapun menurut (Muflihah dan Najlatun, 2022) bahwa terdapa 5 pola perilaki gaslighting, yaitu sebagai berikut:

1. Pola yang pertama adalah pelaku selalu memilki respon yang berlebihan seperti untuk terlihat baik dan seolah-olah berkorban pada awal menjalin hubungan.

2. Pola yang kedua adalah mereka cenderung mememuji dan menunjukan kesempurnaan pada orang lain yang melihatya. 

3. Pola yang ketiga adalah mereka cenderung mendominasi seperti suka mengkritik penampilan dan pendapat dari orang lain. 

4. Pola yang keempat adalah pelaku cenderung playing victim, artinya bersikap seoalah-olah merekalah yang menjadi korbannya.

5. Pola yang kelima adalah pelaku lebih cenderung melakukan kekerasan yang beitu tampak seperti kekerasan fisik atau seksual lainnya.

Referensi

Abramson, K. 2014. Turning up the lights on gaslighting. Philosophical Perspectives, 281, 1–30.


Berenstain, N. 2020. White feminist gaslighting. Hypatia, 35(4), 733–758. 


Colantonio-Yurko, K., Boehm, S., & Olmstead, K. 2021. There Are No Rewards for Girls Who Are Too Spirited’: Schools as Gaslighting Mechanisms in Girls with Sharp Sticks. Research on Diversity in Youth Literature, 4(1), 8. 


Fisher, C. 2019. The Gaslighting of the Millennial Generation: How to Succeed in a Society that Blames You for Everything Gone Wrong. Mango Media Inc. 


Grandia, L. 2020. Toxic Gaslighting: On the Ins and Outs of Pollution. Engaging Science, Technology, and Society, 6, 486–513. https://doi.org/10.17351/ests2020.431.


Muflihah, Itsna dan Najlatun Naqiyah. 2022. Identifikasi Korban Kekerasan Gaslighting Pada Remaja Putri. Teraputik: jurnal bimbingan konseling. Vol. 6. No. 2. pp. 238-247.


Noviani, R., & Mada, U. G. 2021. Menggugat Kekerasan Berbasis Gender Online di Masa Pandemi Covid-19: Refleksi atas Aktivisme Feminis Digital pada Media Online Magdalene.co dan Konde.co (Issue April). 


Petric, D. 2018. Gaslighting and the knot theory of mind. 


Sarkis, stephanie. 2018. Gaslighting: recognize manipulative and emotionally abusive People—and break free (October 20). Da Capo Press, an imprint of Perseus. 


Stern, R. 2018. The gaslight effect: How to spot and survive the hidden manipulation others use to control your life. Harmony. 


Sweet, P. L. 2019. The Sociology of Gaslighting. American Sociological Review, 84(5), 851–875. https://doi.org/10.1177/0003122419874843 

Post a Comment

Post a Comment