EjB3vSKmQo697EadCV9cGlL38GnDuoUNUgLqklCB
Bookmark

Mengenal National Organization for Woman (NOW) dan Tuntutannya dalam Gerakan Perempuan

Pergerakan kaum perempuan dalam melawan ketidakadilan dan menuntut hak-haknya baik di ruang privat maupun publik, merupakan perjalanan yang sangat panjang. Mereka melakukan dengan berbagai cara seperti mengorganisir kawan-kawan perempuan untuk bergerak bersama, dan mendirikan suatu organisasi yang dikenal dengan National Organization for Woman (NOW) atau Organisasi Nasional untuk Perempuan. 

Kehadiran National Organization for Woman (NOW) atau Organisasi Nasional untuk Perempuan ini tidak terlepas dari terbitnya buku The Feminine Mystique yang ditulis oleh Betty Friedan pada tahun 1963, yang banyak memberikan dampak pada gerakan kaum perempuan khusunya feminisme liberal. 

Dengan kehadiran National Organization for Woman (NOW) ini juga melahirkan banyak tuntutan-tuntutan untuk kehidupan perempuan yang lebih baik. Untuk dalam pembahasan adalah tentang mengenal National Organization for Woman (NOW) dan tuntutan-tuntutannya.

Mengenal National Organization for Woman (NOW) dan Tuntutannya dalam Gerakan Perempuan
Gambar. Betty Friedan. Sumber. heragenda.com

Mengenal National Organization for Women (NOW)

National Organization for Women (NOW), organisasi aktivis Amerika (didirikan tahun 1966) yang mempromosikan persamaan hak bagi perempuan. Selain itu National Organization for Women (NOW) adalah kelompok feminis yang bisa dibilang cukup besar di Amerika Serikat, yang memilki sekitar 500.000 anggota di awal abad ke-21.

National Organization for Women (NOW) didirikan oleh sekelompok kecil feminis yang berdedikasi untuk secara aktif menentang diskriminasi seks di semua bidang masyarakat Amerika. Betty Friedan, salah satu pendirinya, menjabat sebagai presiden pertama NOW. Organisasi ini terdiri dari pria dan wanita, dan hadir di 50 negara bagian. Kantor pusat berada di Washington, DC.

Siapa itu Betty Friedan? Betty Friedan juga dikenal sebagai Betty Naomi Goldstein adalah seorang aktivis yang sibuk sepanjang 1960-an dan 1970-an, Perjuangannya membantu mendirikan Asosiasi Nasional untuk Pencabutan Undang-Undang Aborsi pada 1969, kemudian berganti nama menjadi National Abortion Rights Action League dan baru-baru ini NARAL Pro-choice America.

Gelombang feminisme suaranya semakin keras untuk membuat perubahaan terjadi di Amerika Serikat, karena saat itu juga terbit buku dengan judul The Feminine Mystique karya Betty Friedan pada tahun 1963. Buku ini mempunyai dampak yang sangat luas, apalagi setelah Betty Friedan membentuk organisasi perempuan yang dikenal dengan National Organization for Woman (NOW) atau Organisasi Nasional untuk Perempuan pada tahun 1966 mempunyai dampak ke segala bidang kehidupan.

National Organization for Women (NOW) Adalah organisasi perempuan yang dibentuk untuk melakukan perlawanan atau menuntut keadilan. Betty Friedan adalah pendukung serikat dan bagian dari gerakan yang sangat luas dari serikat tersebut, yang berkampanye melawan bentuk rasisme, serta selalu mendukung hak-hak perempuan selama tahun 1940-an dan 1950-an.

National Organization for Women (NOW) memperjuangkan kemajuan kaum perempuan seperti menggunakan kasus hukum, konsolidasi membuat Kongres, dan memberikan penekanan pada pihak pemerintah agar menghilangkan setiap batasan-batasan yang mengekang kebebasan kaum perempuan. 

Misalnya ratifikasi Equal Rights Amendment (ERA) atau Amandemen Persamaan Hak yaitu menghapuskan perbedaan perlakuan atau diskriminasi gender dalam bidang hukum.

Dalam bidang perundangan-undangan tersebut, tulisan Betty Friedan sukses mendorong dikeluarkannya yang pertama adalah Equal Pay Right 1963 sehingga kaum perempuan bisa menikmati kondisi kerja yang lebih baik dan memperoleh gaji sama dengan laki-laki untuk pekerjaan yang sama. Kedua adalah Equal Right Act 1964 Sehingga membuat kaum perempuan bisa mempunyai kebebasan di ruang publik seperti hak pilih di segala bidang secara penuh.

Baca juga:

Di antara isu-isu yang NOW ditangani melalui lobi, demonstrasi, dan litigasi adalah pengasuhan anak, cuti hamil, hak aborsi, dan hak pensiun. Perhatian utama awalnya adalah pengesahan Amandemen Persamaan Hak nasional terhadap Konstitusi. Meskipun amandemen tersebut gagal mendapatkan ratifikasi pada tahun 1982, organisasi tersebut terus melakukan advokasi untuk itu. 

Selain mengkampanyekan isu-isu seperti pengesahan amandemen persamaan hak negara dan undang-undang yang sebanding (gaji yang sama untuk pekerjaan dengan nilai yang sebanding) dan telah mencapai kesuksesan yang bisa dibilang lebih besar di tingkat negara bagian. 

Meskipun berfokus pada isu-isu perempuan, organisasi tersebut berusaha untuk mengakhiri semua diskriminasi, dan terutama mendukung hak-hak komunitas LGBTQ (lesbian, gay, biseksual, transgender, dan queer). Sementara nonpartisan, NOW menciptakan (1977) komite aksi politik yang mendukung politisi yang berbagi tujuan organisasi.

Tuntutan National Organization for Women (NOW)

Perjuangan kaum feminisme dalam menuntut keadilan dan melawan dominasi patriarki, terutama kaum feminisme liberal. Perjuangan tersebut juga salling mengkonsuldasi sesama perempuan untuk bergabung dalam gerakan, yang kemudian mendirikan suatu organisasi nasional untuk perempuan yang dikenal dengan National Organization of Women (NOW). 

Kehadiran organisasi perempuan dalam melawan ketidakadilan ini melahirkan beberapa tuntutan, adapun tuntuan dari National Organization of Women (NOW) yaitu sebagai berikut:

1. Tuntutan Pertama

Menuntut untuk Amandemen hak-hak yang setara dalam konstitusi pada Kongres Amerika Serikat, sebagai upaya bahwa tidak mengabaikan atau memangkas tentang hak-hak yang setara dan berdasarkan pada hukum baik pada AS maupun Negara bagian atau berdasarkan jenis kelaminnya. Sehingga mereka harus meratifikasi amandemen tersebut baik oleh beberapa yang dimaksud Negara bagian tertentu

2. Tuntutan Kedua

Menuntut adanya jaminan kesempatan kerja terhadap semua kaum perempuan, sebagaimana yang dilakukan pada laki-laki. Hal ini dilakukan seperti mendesak lembaga Komisi Kesempatan Kerja yang Setara, dengan memperlakukan suatu larangan terhadap segala bentuk diskriminasi ras.

3. Tuntutan Ketiga

Menuntut untuk kaum perempuan agar harus dilindungi oleh hukum akan kepastian hak-hak mereka. Hal ini seperti mendapatkan kembali pekerjaan kaum perempuan dengan waktu tertentu dan layak, sebagaimana mereka setelah melahirkan serta tidak kehilangan status senioritas atau untuk keuntungan lain yang telah dijamin, kemudian mereka juga harus dijamin untuk mendapatkan upah ketika cuti hamilnya yang merupakan suatu bentuk jaminan sosial atau dengan kata lain suatu keuntungan mereka sebagai pekerja.

4. Tuntutan Keempat

Menunutut agar secepatnya merevisi tentang hukum perpajakan sebagai upaya suatu kemungkinan dalam pengurangan setiap pengeluaran terhadap rumah maupun pengasuhan anak pada setiap orang tua yang telah bekerja.

5. Tuntutan Kelima

Bahwa fasilitas pengasuhan anak harus diselenggarakan oleh hukum dengan dasar hukum yang sama seperti taman, perpustakaan, dan sekolah negeri didirikan, yang layak bagi kebutuhan anak-anak dari tahun-tahun pra-sekolah hingga anak remaja, sebagai sumber komunitas yang akan digunakan oleh seluruh warga negara pada seluruh tingkat pendapatan.

6. Tuntutan Keenam

Bahwa hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan demi mengembangkan seluruh potensinya secara penuh setara dengan laki-laki harus dipastikan oleh perundangan Federal dan Negara Bagian, dengan menghilangkan semua diskriminasi dan pemisahan berdasarkan jenis kelamin, tertulis ataupun tidak, pada semua tingkat pendidikan, termasuk perguruan tinggi dan sekolah-sekolah profesional, pinjaman atau beasiswa, dan program pelatihan Federal ataupun Negara bagian seperti The Job Corps.

7. Tuntutan Ketujuh

Hak perempuan miskin untuk mendapatkan pelatihan kerja, perumahan, dan tunjangan keluarga adalah harus setara dengan laki-laki, tetapi tanpa prasangka atas hak orangtua untuk diam di rumah untuk mengasuh anak-anaknya; revisi perundang-undangan mengenai kesejahteraan dan program kemiskinan yang mengabaikan perempuan dalam hal harga diri, privasi, dan penghormatan terhadap diri sendiri.

8. Tuntutan Kedelapan

Hak perempuan untuk menguasai kehidupan reproduktifnya dengan menghapuskan hukum yang bersifat menghukum, yang membatasi akses terhadap informasi dan alat kontrasepsi, dan dengan menihilkan hukum yang bersifat menghukum atas aborsi.

Kesimpulan

Perjuangan panjang gerakan perempuan dalam menuntut keadilan merupakan langkah-langkah yang membutuhkan konsolidasi masif, hal ini dilakukan agar perempuan dapat mempunyai kehidupan yang layak sebagaimana manusia seutuhnya. Gambaran di atas merupakan suatu langkah dalam mengajak kita untuk melihat gerakan perempuan khususnya dalam aliran feminisme liberal.

Konsolidasi dalam gerakan perempuan tersebut berjalan sampai kehadiran organisasi nasional untuk perempuan atau National Organization for Woman (NOW), sebagai bagian gerakan perempuan yang terorganisir dalam menuntut keadilan baik di ruang privat maupun publik. 

Tuntutan tersebut mendorong beberapa amandamen beberapa peraturan perundang-undangan yang dirasa mendiskriminasi kaum perempuan, sehingga dibutuhkan amendemen agar peraturan tersebut juga dapat menjamin kehidupan kaum perempuan. Di sisi lain dengan kehadiran National Organization for Woman (NOW) yang menjadikan gerakan perempuan semakin terorganisir ini mendorong beberapa tuntutan untuk kehidupan perempuan. 

Hal ini dapat dilihat misalnya di ruang privat seperti hak pengasuhan anak hingga hak perempuan dalam menguasai kehidupan reproduktifnya dll. Sedangkan dalam ruang publik dapat dilihat misalnya kesetaraan pendidikan antara perempuan dan laki-laki, hak atas kehidupan ekonomi serta mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, hak pilih dan lainnya.

Referensi

Tong, Rosamerie, Phutnam. 2008. Feminist thought: pengantar paling komprehensif pada arus utama pemikiran feminis. Jalasutra.
Post a Comment

Post a Comment